Kondisi Ekonomi
KONDISI EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapanuli Tengah periode 2010-2016 menunjukkan trend yang relatif stabil walaupun pada tahun-tahun tertentu terlihat menaik dan menurun. Pada tahun 2010 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapanuli Tengah sebesar 4,79% dan terus meningkat sampai dengan tahun 2013 menjadi 5,18% dan pada tahun 2014 mengalami penurunan menjadi 5,04%. Pada tahun 2016pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapanuli Tengah sebesar 5,12% dengan rata-rata pertumbuhan periode 2010-2016 sebesar 5,06%. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapanuli Tengah berada pada kondisi yang tertinggi yaitu Pada tahun 2013 sebesar 5,18%.
Sektor Transportasi dan Pergudangan merupakan sektor dengan rata-rata laju pertumbuhan tertinggi periode Tahun 2010-2016 sebesar 8,47% dengan laju pertumbuhan terbesar terjadi pada tahun 2013 sebesar 13,46% kemudian Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang berada pada urutan kedua sebesar 5,86%. Sementara Sektor Pengadaan Listrik dan Gas merupakan sektor dengan laju pertumbuhan terendah periode 2010-2016 dengan rata-rata sebesar 3,19% dan Sektor Industri Pengolahan berada di urutan kedua terendah dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 3,65%.
Nilai PDRB ADHK Tahun 2010 Kabupaten Tapanuli Tengah periode Tahun 2010-2016 terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 nilai PDRB ADHK Tahun 2010 sebesar 4.474.324,9 juta rupiah dan pada tahun 2016 jumlah meningkat menjadi 6.032.212,63 juta rupiah. Sektor Pertanian merupakan sektor yang memiliki nilai PDRB terbesar yaitu pada tahun 2010 sebesar 2.234.047,1 juta rupiah dan pada tahun 2016 sebesar 2.980.727,6 juta rupiah. Sedangkan sektor yang terkecil yaitu Sektor Jasa Lainnya dengan nilai PDRBnya pada tahun 2010 sebesar 4.054,3 juta rupiah dan pada tahun 2016 sebesar 5.560,29 juta rupiah.
Selama periode 2010-2016 struktur ekonomi di Kabupaten Tapanuli Tengah masih di dominasi oleh sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan walaupun kontribusi Sektor Pertanian Kehutanan dan Perikanan terus mengalami penurunan. Pada tahun 2010 kontribusi sektor Pertanian Kehutanan dan Perikanan sebesar 49,93%, pada tahun 2013 sebesar 48,91% dan pada tahun 2016 mengalami penurunan menjadi 46,72%dengan kontribusi rata-rata periode 2010-2016 sebesar 48,48%. Penurunan yang terjadi pada sektor ini menunjukkan adanya sektor lain yang mengalami peningkatan selama tujuh tahun terakhir.
Rata-Rata Kontribusi Sektor Ekonomi Kabupaten Tapanuli Tengah
Tahun 2010-2016.
Sumber : BPS Kabupaten Tapanuli Tengah.
Sektor Industri Pengolahan memberikan kontribusi terbesar kedua. Pada tahun 2010 kontribusi Sektor Industri Pengolahan sebesar 12,58% dan pada tahun 2016 mengalami penurunan menjadi 11,58% dengan rata-rata sebesar 12,06%. Kemudian diikuti oleh sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reperasi Mobil Dan Sepeda Motor pada urutan ketiga. Pada tahun 2010 kontribusi sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reperasi Mobil Dan Sepeda Motor sebesar 10,44%dan pada tahun 2016 meningkat menjadi 11,44% dengan rata–rata sebesar 10,61%.
Sedangkan Sektor Konstruksi berada pada urutan ke empat dengan kontribusi pada tahun 2010 sebesar 9,55% dan meningkat pada tahun 2016 menjadi 11,17% dengan rata-rata sebesar 10,40% dan Sektor Administrasi Pemerintah, Pertahanan dan Jamsos Wajib menempati posisi kelima dengan kontribusi pada tahun 2010 sebesar 7,74% dan pada tahun 2016 meningkat menjadi 8,69% dengan rata–rata sebesar 8,24%.
Nilai dari kelima sektor diatas telah mencapai 89,79% dari keseluruhan nilai PDRB yang ada. Dari hasil ini maka untuk dapat meningkatkan nilai PDRB Kabupaten Tapanuli Tengah harus memprioritaskan kelima sektor tersebut untuk dapat dikembangkan dan diberi alokasi pendanaan yang memadai.